Berita terbaru terkait seni melukai diri sendiri (self-harm art) telah menjadi perhatian publik setelah seorang pengguna X (Twitter) dengan nama panggilan “shoushuii” mendapatkan sorotan. Dalam profilnya, shoushuii mempromosikan anime dan juga aksi melukai diri sendiri, yang kemudian dia coba ubah menjadi sebuah karya seni.
Konten yang dipublikasikan oleh shoushuii menimbulkan kontroversi di kalangan netizen. Banyak yang mengkritik aksi tersebut sebagai tindakan yang tidak pantas dan berbahaya, terutama bagi pengikut muda yang rentan terhadap pengaruh negatif.
Tidak lama setelah konten tersebut mulai viral, Twitter memutuskan untuk memblokir akun shoushuii karena kontennya dianggap mengejutkan dan melanggar kebijakan platform terkait dengan keselamatan pengguna. Keputusan ini mendapat beragam reaksi dari pengguna Twitter lainnya. Ada yang mendukung langkah tersebut demi mencegah penyebaran konten yang dianggap berbahaya, sementara ada juga yang berpendapat bahwa tindakan tersebut membatasi kebebasan berekspresi.
Kejadian ini menyoroti pentingnya regulasi dan pemantauan konten di media sosial, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mental dan keselamatan pengguna. Pihak Twitter belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut mengenai kasus ini, namun tindakan tegas telah diambil untuk memastikan bahwa platform mereka tetap menjadi tempat yang aman bagi semua pengguna.
Para ahli kesehatan mental juga turut angkat bicara, mengingatkan bahwa tindakan melukai diri sendiri bukanlah sesuatu yang bisa dianggap ringan atau dijadikan sebagai bentuk ekspresi seni. Mereka menekankan pentingnya mendapatkan bantuan profesional bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan mental dan menjadikan seni sebagai cara yang sehat dan positif untuk mengekspresikan diri.
